Saat baru berusia 23 tahun, Mariam sudah memiliki 25 anak dan sudah meminta dokter membantunya menghentikan dirinya terus melahirkan.
Sekali lagi, dokter tak bisa berbuat apa-apa karena kandungan Mariam memang amat besar.
Namun, saat kehamilan terakhirnya sekitar 2,5 tahun lalu, Mariam mengalami komplikasi.
Dia melahirkan anak kembarnya yang keenam, tetapi salah satunya meninggal dunia dalam proses persalinan.
Kondisi diperparah ketika sang suami pergi begitu saja meninggalkan Mariam dan puluhan anaknya.
"Saya tumbuh dengan air mata, suami saya membuat saya menderita," kata Mariam.
"Sepanjang hidup saya habiskan untuk mengurus anak-anak dan bekerja untuk mencari uang," tambah dia.
Dengan banyaknya mulut yang harus diberi makan, Mariam bersedia mengerjakan apa pun demi mendapatkan uang.
GridPop.ID (*)