Dalam pemeriksaan oleh psikolog tersebut, didapatkan informasi yang konsisten dari Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo.
Lebih lanjut, psikolog Poppy Amalya menilai tangisan Putri Candrawathi di depan hakim saat persidangan.
Menurutnya, seorang korban pemerkosaan biasanya akan gemetar dan menangis saat menceritakan pengalaman dirinya diperkosa.
Dilansir dari Tribun Bogor, Poppy justru tidak meihat hal itu pada rekaman saat Putri Candrawathi menceritakan momen pemerkosaan tersebut.
Melihat hal itu, Poppy Amalya pun mengungkap ekspresi yang diperlihatkan oleh Putri Candrawathi.
“Pada saat menjelaskan ini beberapa kali menunduk ekspresinya. Memang ini agak jauh, tapi kalau kita close up itu nunduk,” kata Poppy Amalya dilansir dari Youtube tvOneNews, Sabtu (17/12/2022).
Ia pun mengungkap ekspresi dan gestur yang biasanya diperlihatkan oleh korban pemerkosaan.
Baca Juga: Berantem Karena Hal Sepele, Sonny Septian Tega Turunkan Fairuz A Rafiq di Jalan
“Kalau orang diperkosa itu pasti selain nunduk pasti ngelihat lagi ke atas terus nunduk lagi. Jadi statement yang disampaikan ini bisa jadi pengalaman emosional, bisa jadi asumsi adalah malu,” jelas dia.
Poppy Amalya juga mengatakan bahwa ada kontra indikasi antara pernyataan dan pikirannya.
“Jadi antara dengan yang diucapkan dengan statement dalam pikirannya ini kontra indikasi. Kemungkinan bisa aja pengalaman emosional mengingat pengalaman tersebut, karena punya konektifitas,” tuturnya.
Namun ia mengaku heran dengan tangisan Putri Candrawathi pada persidangan tersebut.