Beberapa orang bahkan menggunakan perselingkuhan (baik disadari atau tidak) sebagai cara untuk mengakhiri hubungan dengan pasangan.
2. Ingin memenuhi kebutuhan emosional
Sementara penelitian menunjukkan bahwa laki-laki yang selingkuh dimotivasi oleh seks, perempuan yang selingkuh cenderung melakukannya untuk memenuhi kebutuhan emosional.
Dan dalam kasus perselingkuhan emosional, seks sama sekali bukan tujuan.
Apakah perselingkuhan itu bersifat fisik atau emosional, perempuan mungkin berselingkuh karena mereka mendambakan percakapan, empati, rasa hormat, pengabdian, pemujaan, dukungan, atau hubungan lain yang tidak ditemui dalam hubungan mereka saat ini.
"Beberapa orang meyakinkan diri mereka bahwa emosional bukanlah perselingkuhan yang nyata. Namun, sebagian besar perselingkuhan seksual dimulai dari emosional," jelasnya.
3. Kemarahan atau pembalasan
Beberapa perempuan memiliki gambaran ideal tentang bagaimana pasangan mereka harus berperilaku.
Ketika pasangan gagal memenuhi harapan dan tidak dapat memenuhi setiap kebutuhan atau keinginan mereka, hal itu dapat menciptakan perpecahan yang memberikan dorongan untuk berselingkuh.
Tak sedikit perempuan yang membenci pasangannya karena alasan lain seperti perselingkuhan pasangannya di masa lalu, dan menggunakan perselingkuhan mereka sendiri sebagai pembalasan.
4. Kurang merasa bahagia