"Jadi, bukan karena Pak Jokowi tinggal kelas ya," lanjut dia.
Dilansir dari laman Tribun Jateng, Kepala Sekolah SMAN 6 Surakarta ini juga menunjukkan salinan ijazah orang nomor satu di Indonesia itu.
Kepala Sekolah SMAN 6 Surakarta, Munarso
Ternyata benar bahwa pada bagianstempel, tertulis dua namasekolahyang berbeda, yakni SMPP (dalam kurung)SMAVI.
Meski demikian, Munarso menampik bahwa hal tersebut dianggap sebuah kejanggalan. Dua namasekolahitu sama-sama sah serta merupakan bagian dari perjalanansekolahsemenjak didirikan hingga akhirnya bertransformasi menjadiSMAN 6 Surakarta.
"Jadi, awalnya namasekolahkami itu SMPP 40. Tetapi, tahun 1979, setahun sebelum Pak Jokowi lulus,SMAini mendapatkan SK dari Kantor Wilayah P dan K Provinsi Jateng, berubah menjadiSMAN 6 Surakarta," papar Munarso.
Oleh sebab itu,stempelijazah angkatan Jokowi beserta di atas dan di bawahnya menggunakanstempelyang bertuliskan duasekolah, yakni SMPP (SMA VI).
Pada 1985, lanjut Munarso, Kementerian P dan K mengeluarkan keputusan baru lagi. NamaSMAitu diubah menjadiSMAN 6 Surakarta.
Kesimpulannya, SMPP,SMAIV, danSMAN 6 Surakarta adalahsekolahyang sama, bukan berbeda-beda.
Baca Juga: Begini Beda Reaksi Teman Kuliah dan Kawan SMA Jokowi Soal Isu Ijazah Palsu
GridPop.ID (*)