Follow Us

Pakai Gas Air Mata Kadaluarsa Saat Tragedi Kanjuruhan, Polri Beberkan Fakta Ini

Luvy Octaviani - Selasa, 11 Oktober 2022 | 21:00
 
Tragedi Kanjuruha yang terjadi padai 1 Oktober 2022
Kompas.com
Kompas.com

Tragedi Kanjuruha yang terjadi padai 1 Oktober 2022

Baca Juga: The Real 'Usia Hanyalah Angka', Berondong Pacari Nenek 66 Tahun Lantaran Kepincut Body Seksi si Wanita

Dedi mengatakan, hal tersebut didukung oleh keterangan para ahli.

Satu di antaranya pernyataan Mas Ayu Elita Hafizah yang juga pakar dari Universitas Indonesia (UI).

"Beliau menyebutkan bahwa termasuk dari Doktor Mas Ayu Elita bahwa gas air mata atau CS ini ya dalam skala tinggi pun tidak mematikan yang digunakan oleh Brimob," kata Dedi, Senin (10/10/2022) dilansir Tribunnews sebelumnya.

Dedi kemudian menunjukkan ada tiga jenis gas air mata yang dipakai oleh Brimob Polri.

"Yang pertama (hijau) berupa smoke ini hanya ledakan berisi asap putih."

"Kemudian yang kedua (biru) sifatnya sedang jadi kalau untuk klaster dari jumlah kecil menggunakan gas air mata yang sifatnya sedang dan yang merah adalah untuk mengurai masa dalam jumlah yang cukup besar," ungkapnya.

Oleh karena itu, Dedi meyakini bahwa gas air mata yang dipakai Brimob saat tragedi Kanjuruhan tidak mematikan.

GridPop.ID (*)

Source : Kompas.com Tribunmedan

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular