Di China, gaebul disebut haichang, di Jepang diebut yumushi, sedangkan di negara Barat disebut penish fish (ikan penis).
Selain bentuknya yang menjijikkan, penyajian gaebul di Korea tak kalah ekstrem.
Pasalnya, gaebul umumnya disajikan mentah.
Isi perut seperti usus akan di keluarkan bersamaan dengan kotoran lain.
Bagian kulit gaebul ini yang dipertahankan untuk disajikan dan dimakan.
Kulitnya dipotong kecil-kecil agar bisa dimakan dengan sekali gigit.
Bahkan setelah dipotong, potongan kulit gaebul masih menggeliat di piring saji.
Untuk mengambilnya dengan sumpit akan menjadi tantangan tersendiri.
Permukaan gaebul sangat licin karena berlendir.
Biasanya orang Korea menyantap makanan ini dengan bumbu sederhana, yaitu minyak wijen yang dicampur garam.
Selain itu juga dengan gochujang saus pedas khas Korea dicampur dengan cuka.