Melansir dari Tribunnews.com, Ferdy Sambo ikut menembak Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di rumah dinasnya di Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Hal ini terungkap dalam video animasi detik-detik penembakan yang dikeluarkan oleh Polri.
Terlihat, Ferdy Sambo menembak bagian belakang kepala Brigadir J yang sudah tertelungkung dengan bersimbah darah di lantai samping tangga dekat gudang.
Ferdy menembak setelah Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E menembak Brigadir J atas perintahnya sebanyak tiga atau empat kali.
Akibat tembakan Bharada E yang mengenai bagian dada, tangan hingga wajah itu, Brigadir J akhirnya terkapar bersimbah darah
"17.12.00 WIB: FS (Ferdy Sambo) menembak ke arah Y," tulis salah satu narasi dalam video animasi tersebut seperti dikutip, Rabu (30/8/2022).
Setelah menembak Brigadir J, Ferdy Sambo kemudian menembak ke arah tembok hingga lemari agar kasus tersebut sesuai dengan skenarionya yakni akibat tembak-menembak.
"17.12.00 WIB: FS menembak ke arah tembok tangga dan lemari untuk mengelabuhi seolah-olah terjadi tembak-menembak," lanjut narasi video.
Setelah membunuh Brigadir J, Ferdy Sambo menjemput Putri yang berada di dalam kamar.
Ferdy Sambo lalu keluar dari rumah.
Putri Candrawathi juga menyusul keluar rumah bersama Kuat.