"Saya psikologi UI Pak, malu saya Pak," kataDeolipa.
Deolipa mengatakan jika alasannya karena anak Sambo di bullying atau mengalami perundungan, maka anak-anak jalanan juga mendapatkan hal yang sama setiap harinya tetapi tidak pernah dibelaKakSeto.
"Kalau karena perundungan, anak di jalanan lebih banyak mendapat perundungan. Di Clincing itu paling banyak anak dirundung, sampai ngomongnya ngawur. Itu mendingan yang dibela di sana, ngapain bela anak Sambo. Anak sambo udah kaya, ada keluarga besarnya, dijaga sama keluarga besarnya. NgapainKakSetopansos-pansos ke situ bikin malu," ujarDeolipa.
Terungkap mengapa KakSetoingin sambangi anak-anak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Ia menyebut kondisiAnakAnakFerdySambodanPutriChandrawatidalam keadaan tertekan akibatperundungan.
Hal ini setelah kedua orangtuanya ditetapkan sebagai tersangka kasuspembunuhanBrigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat aliasBrigadirJ.
"Nah saya salah satu intinya pertama ya mohon anak anak dilindungi untuk tidak buka media sosial dulu, kemudian kedua kalau di lingkungan sekolah ya sementara ya mungkin jalur pendidikan informal," katanya dikutip Tribunnewsmaker.com.
Menurutnya, media sosial sudah melakukan bullying atau perundungan kepada anak Ferdy Sambo karena memunculkan wajahnya.
Kak Seto juga menduga ada bullying secara psikologis dengan pandangan sinis, dijauhi dan beberapa komentar yang sedikit nyelekit ke anak Ferdy Sambo.
"Kalau pun itu dilakukan kami juga punya kegiatan PKBM atau home schooling yang bisa membantu bagi anak yang bermasalah dengan pendidikan formalnya, supaya tidak tertinggal begitu," ucapnya.
Namun demikian,Kak Setokemarin batal bertemu dengan Direktur Tindak Pidana Umum Brigjen Pol Andi Rian dan Kabareskrim Komjem Pol Agus Andrianto.