Follow Us

Sosok Skuad Lama Terungkap, Kuat Ma'ruf Ternyata Sempat Lontarkan Ancaman Pembunuhan Brigadir J Sehari Sebelum Hari Nahas: Kalau Naik ke Atas Akan Dibunuh

Veronica S - Selasa, 23 Agustus 2022 | 12:42
 
Terungkap peran ART Kuat Maruf ikut merencanakan pembunuhan Brigadir J dan memberikan ancaman sehari sebelumnya. Kuat Maruf juga diduga dijanjikan uang Rp 500 juta oleh Putri Candrawathi.
Kolase tangkapan layar surya.co.id
Kolase tangkapan layar surya.co.id

Terungkap peran ART Kuat Maruf ikut merencanakan pembunuhan Brigadir J dan memberikan ancaman sehari sebelumnya. Kuat Maruf juga diduga dijanjikan uang Rp 500 juta oleh Putri Candrawathi.

"Semua tempat-tempat yang mendapatkan informasi dari keluarga yang diduga ada tanda-tanda kekerasan di sana, kami sudah bisa pastikan dengan keilmuan forensik yang sebaik-baiknya bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan selain kekerasan senjata api pada tubuh korban," ujar Ade.

Sebelum tewas ditembak oleh Bharada E, Brigadir J sempat dikabarkan mendapat ancaman dari 'skuad lama'.

Dilansir dari Tribun Style, setelah beberapa waktu menjadi tanda tanya, kini baru terungkap sosok yang diduga mengancam Brigadir J.

Sosok tersebut rupanya bukanlah 'skuad lama' ataupun anggota dari aide de camp (ADC/ ajudan) eks Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.

Menurut Komnas HAM, sosok tersebut rupanya adalah seorang warga sipil yang bekerja pada keluarga Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi.

Sebelumnya dikabarkan, Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam mengungkapkan percakapan Brigadir J, dengan sang kekasih Vera Simanjuntak sehari sebelum insiden penembakan di Duren Tiga, Jakarta Selatan, pada Jumat (8/7/2022) lalu.

Anam mengatakan pada Kamis (7/7/2022) malam, tepatnya sehari sebelum kejadian pembunuhan, Vera masih sempat berkomunikasi dengan Brigadir J.

Baca Juga: Biodata Artis Shireen Sungkar yang Naik Daun Berkat Sinetron Cinta Fitri, Ramai Disebut Kenyang Makan Jokes Bapak-bapak Gegara Ulah Teuku Wisnu

Vera menyebut pada saat itu Brigadir J mengaku mendapat ancaman pembunuhan dari seseorang yang berisi larangan itu menemui istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dan jika nekat naik ke atas maka akan dibunuh.

"Bahwa memang betul tangga 7 Juli 2022 malam, kan kematian tanggal 8 memang ada ancaman pembunuhan."

"Kurang lebih kalimatnya begini, Yosua dilarang naik ke atas menemui Ibu P karena membuat Ibu P sakit. Kalau naik ke atas akan dibunuh," kata Anam dikutip dalam rapat bersama Komisi III DPR yang ditayangkan di kanal YouTube DPR RI, Senin (22/8/2022).

Saat ditanya Komnas HAM, Vera mengaku yang melakukan ancaman pembunuhan adalah skuad, tapi tidak jelas siapa skuad yang dimaksud ini.

Source : Kompas.com Tribun Style

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular