Saat ini harga telur di tingkat distributor sendiri Rp 28 ribu per kilogram, harga tersebut bisa berubah hingga Rp 30 ribu per kilogram di tingkat konsumen.
"Kalau pasar menurun drastis, kalo biasanya kita habis 60%, sekarang di bawahnya lebih," ujarnya.
Dalam kondisi saat ini distributor berharap harga sembako telur ayam bisa kembali normal, sehingga daya beli masyarakat bisa kembali naik.
Meski begitu kini harga sembako ayamalami keturunan.
Tapi yang lebih mengejutkannya lagi, Menteri PerdaganganZulkifli Hasan mengakutidak senang jikaharga ayamturun.
Sebab, menurut dia, hal ini bisa membuat para peternak ayam rugi lantaran harga ayam di pasar hingga grosir berbeda-berbeda.
"Kalau ayam turun saya enggak senang kasian peternak ayam. Kalau ayam Rp 26.000 di pasar, berarti grosir beli Rp 20.000, ke peternak ayam Rp 16.000 rugi. Karena pedagang ayam itu paling murah beli Rp 19.000," ujar Mendag Zulkifli Hasan saat menugunjungi Pasar Tomang Barat, Jakarta, Kamis (18/8/2022).
Karena murahnya harga ayam tersebut, lanjut dia, saat ini banyak telur ayam yang akan menetas dimatikan.
Hal itu dilakukan untuk mengurangiover supplypada ayam.
"Karenaover supply, ayam jadi murah, kita juga enggak suka. Sama kaya sayuran.
Misalnya bawang, bawang itu kan di Jawa tengah Rp 40.000, di Padang Rp 30.000, di sini bawang kelas satu masih Rp 40.000, yang kelas dua Rp 35.000.