Follow Us

Naik Pitam saat Warganya Dianiaya, Aksi Nekat Gibran Rakabuming Tarik Masker Paspampres Dinilai Tak Sopan, Begini Jawaban Menohok sang Walikota Solo!

Lina Sofia - Minggu, 14 Agustus 2022 | 05:02
 
Gibran Rakabuming baru-baru naik pitam lantaran warganya dipukuli oleh oknum Paspamres.
Instagram @kaesangp dan TribunSolo.com/Tara Wahyu Nor Vitriani

Gibran Rakabuming baru-baru naik pitam lantaran warganya dipukuli oleh oknum Paspamres.

Baca Juga: Bikin Tepok Jidat! Padahal Sudah Keciduk Jalan Bareng hingga Umbar Kemesraan dengan Kaesang Pangarep, Erina Gudono Malah Sering Disangka Berpacaran dengan Gibran Rakabuming: Jangan ya

Postingan tersebut menyebut ada oknum Paspampres melakukan pemukulan dan penahanan SIM terhadap sopir truk di Solo.

Postingan yang kini sudah di take down itu juga langsung mendapat respon mas Gibran sapaan akrabnya.

Berikut isi pesan yang diunggah @txtdrberseragam:

"izin cerita kejadian yang menimpa ayah saya min, kejadian selasa 9 Agustus 2022 di lampu merah pertigaan Manahan Solo. Ayah saya mengemudikan truk di belakang bis dan rombongan motor, karna lampu sudah hijau. lalu tiba2 ada mobil Paspampres yang nyelonong melanggar lampu merah dari arah samping. bis di depan sudah lewat duluan, rombongan motor mengklakson mobil tersebut tapi mobilnya tetep nekat, akhirnya malah kena bagian bak samping truk ayah saya," tulis pesan itu, (12/8/22).

Begini alasan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming enggan buka foto wajah korban pemukulan Paspampres. Komandannya kalang kabut.
Twitter

Begini alasan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming enggan buka foto wajah korban pemukulan Paspampres. Komandannya kalang kabut.

Setelahnya, penulis menceritakan ayahnya selaku sopir truk menepi.

Namun tiga orang yang diduga Paspampres disebutnya langsung memukul ayah penulis pesan.

Ayah penulis kemudian diminta mengganti rugi oleh oknum Paspampres tersebut.

Kemudian SIM yang bersangkutan disita oleh oknum Paspampres tersebut.

"Karna merasa tertabrak dan ada kerusakan, ayah saya menepi lalu berhenti. mobil Paspampres lalu berhenti. mobil Paspampres tersebut juga berhenti, kaca depan mobilnya rusak. Pas ayah saya turun, ada 3 orang dengan seragam dinasnya dari mobil tersebut yang turun lalu langsung memukul ayah saya tanpa bilang apa2. 2 kernet ayah saya juga ikut dipukul," tulisnya.

"Lalu mereka baru mau ngomong, minta ganti rugi. ayah saya bilang "pak, kalau saya salah saya minta maaf, sekarang bapak mau nahan apa saya kasih". saat bicara pun ayah saya juga masih mendapat kekerasan fisik. akhirnya SIM ayah saya diminta oleh paspampers," tambahnya.

Source : GridOto.com Tribunnews.com Tribun Solo

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular