Follow Us

Tega Renggut Keperawanan 5 Gadis Belia, Pria Ini Lampiaskan Nafsu Bejat ke Korban Gegara Ditinggal Merantau Istri ke Malaysia, Perlakuannya Terungkap Gegara Ini

Luvy Octaviani - Selasa, 09 Agustus 2022 | 21:00
 
Ilustrasi pelecehan seksual
Tribunnews
Tribunnews

Ilustrasi pelecehan seksual

Mereka nyaman menggunakan istilah ini dan dapat membantu anak berbicara dengan jelas jika sesuatu yang tidak pantas terjadi.

2. Ajari anak bahwa beberapa bagian tubuh bersifat pribadi

Beri tahu anak bahwa mereka memiliki bagian tubuh yang privat. Bagi ini tidak boleh dilihat semua orang.

Jelaskan juga bahwa ibu dan ayah mereka, misalnya, dapat melihat mereka tanpa busana.

Akan tetapi, orang-orang di luar rumah hanya boleh melihat mereka dengan pakaian lengkap.

Selain itu, jelaskan juga kepada anak bahwa dokter bisa saja memeriksa tubuh mereka dengan ditemani oleh orangtua.

Baca Juga: Tips Hidup Awet Muda, Ternyata Konsumsi 6 Makanan Ini Bisa Bantu Memperlambat Penuaan Sebelum Usia 50 Tahun, Pasti Nyesel Baru Tahu!

3. Batas-batas tubuh anak

Kemudian, jelaskan pada anak bahwa tidak ada yang harus menyentuh bagian privat tersebut dan tidak ada yang bisa meminta mereka untuk menyentuh bagian privat orang lain.

Orangtua biasanya melupakan edukasi dari pengenalan batas-batas tubuh anak. Sebab, pelecehan seksual seringkali dimulai dengan pelaku yang meminta anak itu menyentuh bagian tubuh privat (milik pelaku) atau orang lain.

4. Ajarkan anak bahwa tak ada seorang pun yang boleh memotret bagian privat tubuh mereka

Upaya lain yang dapat diajarkan kepada anak yakni dengan memberi tahu bahwa tidak seorang pun boleh mengambil foto terhadap bagian privat mereka.

Source : Kompas.com GridPop.ID

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular