Tak lama kemudian korban melihat para pelaku J, R, R, R, R, J, di dekat belakang perpustakaan.
Kemudian para pelaku mendekati korban, hingga korban kembali diperlakukan secara tidak wajar oleh pelaku.
Selanjut para pelaku J,R, R, R, R, G, dan J langsung pergi, sedangkan korban ditinggalkan sendiri di dalam hutan.
Setelah itu korban berjalan ke arah lapangan sekolah, tiba-tiba pelaku G dan J mengajak korban ke samping sekolah hanya untuk menemani korban saja.
Tak berselang lama ibu dan bibi korban datang, menanyakan kepada korban dan korban pun menjawab pertanyaan sang ibu.
"Kamu kenapa?" Tanya sang ibu
"Saya habis dilecehkan," jawab korban yang membuat sang ibu menangis.
Tidak lama kemudian datang ayah korban membawa pulang ke rumah. Kedua orang tua bersama korban melaporkan atas kejadian tersebut, ke pihak berwajib Polres Bangka Selatan.
Kisah nahas lainnnya terkait perundungan di sekolah juga pernah terjadi di Tasikmaya.
Diberitakan Kompas.com seorang bocah berinisial FH (11) mengalami kekerasan fisik, seksual dan psikologis.
FH meninggal dunia karena mengalami depresi dan sakit diduga akibat dirisak teman-teman sebayanya.