Tapi, korban justru diajak jalan-jalan dan saat Maghrib tiba ia diminta naik ke kamar JE.
Awalnya JE memberi motivasi seputar dunia marketing di balkon kamarnya.
Korban motivator JE bermunculan beberkan kejadian pahit yang pernah dialami.
"Saat itu saya merasa, ini mungkin kasih sayang (yang tertunda) seorang ayah terhadap anak. Kebetulan saya anak yatim," ungkap korban.
Sayangnya, pikiran positif korban salah besar lantaran terdakwa malah memeluk hingga mengecup korban.
"Nah saat itu saya dipeluk, saya dicium pipi kiri, kanan dan kening. Lama setelah itu, ada pembantunya JE ini masuk. Itu pelukan langsung dihempas kayak gitu," kenangnya.
"Langsung saya ditarik untuk sembunyi di tempat yang agak gelap biar gak ketahuan," ungkapnya lagi.
Kejadian serupa terjadi lagi saat roadshow ke Semarang, dimana semua tim dikumpulkan di sebuah hotel dan diberi motivasi hingga sekitar pukul 12 atau 1 malam.
Kala pemberian motivasi selesai, seluruh tim diminta untuk keluar kecuali korban.
Korban lalu masuk ke dalam kamar JE dengan posisi terdakwa hanya mengenakan celana pendek dan singlet.
Meski awalnya diajak mengobrol soal motivasi lagi, tapi tatapan JE tak lagi fokus dan korban merasa pria itu tengah diburu nafsu.