Follow Us

Jangan Ngeyel Kayak Ayah Ojak, Kebiasaan Sepele Ini Ternyata Bisa Picu Hernia atau Turun Berok, Segera Pergi ke Dokter Kalau Rasakan Gejalanya!

Arif B - Senin, 18 Juli 2022 | 18:21
 
Penyebab turun berok atau hernia seperti yang dialami Ayah Ojak

Penyebab turun berok atau hernia seperti yang dialami Ayah Ojak

GridPop.ID - Ayah pedangdut Ayu Ting Ting, Abdul Rozak, baru saja menjalani operasi hernia, Kamis (30/06/2022).

Melansir dari Warta Kota, Ayu Ting Ting menyebut jika hernia yang diderita sang ayah karena Abdul Rozak sering mengangkat galon, dus-dus, atau barang berat lain.

"Segala angkat apa aja. Ayah itu tidak bisa diam dan selalu urus kebun lagi," jelasnya.

Maka dari itu, belajar dari apa yang dialami Abdul Rozak mari kita simak penyebab, gejala, hingga pengobatan hernia.

Melansir dari Kompas.com, hernia adalah kondisi ketika organ di dalam tubuh menekan dan mencuat melalui jaringan otot atau jaringan ikat di sekitarnya yang lemah.

Kondisi inilah yang menyebabkan munculnya tonjolan atau benjolan.

Hernia muncul di area antara dada dan pinggul, tetapi juga dapat muncul di daerah paha atas dan selangkangan.

Benjolan pada hernia dapat menghilang ketika penderita berbaring dan dapat kembali timbul akibat batuk atau mengejan.

Oleh karena itu, oleh masyarakat awam penyakit hernia ini juga lebih dikenal dengan sebutan “turun berok”, seperti yang tengah dialami ayah pedangdut Ayu Ting Ting.

Baca Juga: Bak Disambar Petir, Ayu Ting Ting Sedih Tak Bisa Lakukan Ini Saat Ayah Rozak Jalani Operasi di RS: Dituntut Kerja, Kalau Enggak Nanti Siapa yang Bayar

Penyebab

Hernia sendiri disebabkan oleh kombinasi antara kelemahan otot dan juga kondisi otot yang tertarik.

Tergantung pada penyebabnya, hernia dapat berkembang dengan cepat atau dalam jangka waktu yang lama.

Berikut terdapat beberapa kondisi yang dapat menyebabkan otot tubuh melemah.

  1. Kondisi bawaan yang terjadi selama perkembangan janin di dalam rahim dan hadir sejak lahir
  2. Bertambahnya usia
  3. Cedera atau komplikasi akibat operasi pada bagian perut
  4. Batuk kronis atau penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
  5. Melakukan olahraga berat atau mengangkat beban berat
  6. Sembelit, yang menyebabkan terlalu keras mengejan saat buang air besar Obesitas atau berat badan berlebih
  7. Hamil, terutama mengandung janin kembar (lebih dari satu janin)
  8. Asites, yaitu penumpukan cairan di dalam rongga perut yang disebut peritoneum
Gejala

Gejala hernia dapat bervariasi tergantung pada jenis hernia yang diderita pasien.

Adapun, hernia terbagi atas lima jenis yaitu inguinalis, femoralis, umbilikalis, hiatus, dan hernia insisional.

Dari kelima jenis hernia, yang paling sering terjadi adalah hernia di bagian lipat paha (hernia inguinalis).

Baca Juga: 'Jangan Nakal', Iis Dahlia Beri Sentilan ke Ayah Rozak Usai Operasi, Minta Bapak Ayu Ting Ting Ingat Umur hingga Tak Lagi Lakukan Ini

Hernia jenis inilah yang secara awal di Indonesia disebut sebagai turun berok.

Hernia inguinalis terjadi ketika sebagian usus atau jaringan lemak di rongga perut mencuat ke selangkangan.

Ketimbang wanita, pria memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami hernia inguinalis.

Berikut beberapa gejala dari lima jenis hernia yang harus diwaspadai.

  1. Gejala hernia biasanya munculnya benjolan pada perut atau selangkangan yang dapat hilang ketika berbaring
  2. Rasa berat di perut yang terkadang disertai dengan sembelit atau feses berdarah
  3. Nyeri dan rasa tidak nyaman pada area benjolan, terutama saat mengangkat, membungkuk, atau membawa beban berat
  4. Sensasi terbakar atau nyeri pada tonjolan
  5. Nyeri dada
  6. Heartburn
  7. Sulit menelan (disfagia)
  8. Nyeri hebat yang muncul secara tiba-tiba
  9. Muntah
  10. Konstipasi (sembelit) atau sulit buang air besar
  11. Nyeri dan bengkak di sekitar testis.
Baca Juga: Padahal Sudah Diperbolehkan Pulang oleh Dokter Pasca Operasi Hernia, Ayah Rozak Malah Betah di Rumah Sakit Ogah Pulang: Orang Kaya Mah Gitu

Perawatan

Terdapat beberapa metode penanganan untuk mengobati hernia, di anatarnya yakni obat-obatan dan operasi.

Untuk terapi obat-obatan, dokter akan meresepkan obat untuk menurunkan asam lambung bagi penderita hernia hiatus untuk meredakan gejala dan ketidaknyamanan.

Jenis obat yang mungkin diberikan adalah antasida, penghambat pompa proton (PPI), dan antagonis reseptor H2.

Sementara untuk tindakan operasi akan dilakukan jika tonjolan hernia berukuran besar dan menyebabkan rasa sakit. Ada dua metode operasi yang dapat dilakukan yakni operasi terbuka dan laparoskopi.

Baca Juga: Turun Berok, Ayah Rozak Dilarikan ke Rumah Sakit dan Jalani Operasi 2 Kali, Ayu Ting Ting Ratapi Penuh Kesedihan

GridPop.ID (*)

Source : Kompas.com Warta Kota

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular