Sementara itu, wanita muda lainnya yang jadi PSK di Puncak, sebut saja Flower, wanita berusia 21 tahun asal Tangerang ini punya tarif tersendiri.
Flower menyebutkan kebanyakan pelanggannya merupakan pria hidung belang asal Timur Tengah.
Maka dari itu, Flower memasang pasang tarif berbeda untuk pria Timur Tengah dan untuk warga lokal.
Tarif untuk pelanggan dari Timur Tengah bahkan 2 kali lipatnya dari warga lokal.
"Tarif harga luar atau Timur Tengah itu kalau saya dipatok Rp 700 ribu per malam, kalau orang biasa bisa nego Rp 300 ribuan,” tutur PSK bernama Flower kepada TribunnewsBogor.com dini hari, Rabu (6/7/2022).
Tak Takut Kena Penyakit Kelamin
Namun sayangnya, kata Flower, sejak pandemi hingga pelonggaran PPKM saat ini, para pelanggan Timur Tengah belum tampak berdatangan.
"Kebanyakan pelanggan dari Timur Tengah, tapi sekarang gak ada, sepi," kata Flower.
Flower menuturkan, saat ini jasa dirinya pun diawasi oleh biong atau mafia yang sudah menjadi pegangan dirinya saat menerima tamu.
"Pandemi longgar, lumayan ada tamu tapi masih sedikit. Kalau ada tamu, biong-biong nge-chat ‘Flower Otw’," bebernya.
Meski pekerjaannya sebagai pemuas nafsu sudah ia geluti cukup lama, namun Flower mengaku tak ketakutan pekerjaanya itu dapat membuat penyakit kelamin.