"Seinget aku kondisinya enggak seperti itu. Videonya sangat pendek, jadi enggak menangkap situasi yang ada. Seinget aku itu tuh ramai, tapi yang lain enggak kelihatan," terangnya.
"Hanya Bu Siyuk yang mendekat," ungkap Arumi Bachsin, dikutip dari tayangan di kanal YouTube Intens Investigasi.
Arumi Bachsin dituding sombong karena videonya yang diduga tolak ajakan salaman ibu Ketua PKK Tulungagung
Arumi pun akui kelalaiannya yang tak membalas uluran tangan Siyuk hingga beralasan saat itu langsung terkesima dengan tarian penyambutan yang disajikan panitia.
"Aku langsung terkesima pas turun mobil itu dengan tarian. Jadi di depan itu ada tarian. Kalau mau bicara lalai, pasti ada lalainya, karena aku langsung terkesima dan enggak memperhatikan sekitar," jelas Arumi Bachsin.
Arumi Bachsin membantah soal tudingan tak membalas salaman Siyuk, sebenarnya kala itu Bu Siyuk tidak sedang mengajaknya bersalaman, melainkan hanya menyapa saja.
"Kalau boleh sedikit dijelaskan, menurut sepahaman aku, pada saat itu tuh bukan bersalaman, tapi kayak, 'Monggo ibu selamat datang', begitu."
"Nah (saya balas), 'Enggeh bu matur suwun'. Saya bilang anak saya ikut. Bu Siyuk itu sebaik itu memang," kata Arumi Bachsin seraya tersenyum.
Arumi Bachsin sendiri tak menampik ia menyesali aksinya di video viral tersebut.
Ia mengaku menyesal atas kelalaiannya sendiri saat menjalankan tugasnya sebagai Ketua PKK.
"Sangat menyayangkan ya, karena aku enggak enak sama Bu Siyuk. Di video itu saya datang sebagai Ketua PKK, jabatan yang penuh dengan sosial," terangnya.