Follow Us

Mengenal Fase Manik pada Penderita Gangguan Jiwa Bipolar Disorder, Diduga Dialami Marshanda Saat Hilang di Amerika, Begini Penjelasan Dokter

Sintia N - Selasa, 28 Juni 2022 | 13:01
 
Marshanda
Instagram @marshanda99
Instagram @marshanda99

Marshanda

Saat memasuki fase depresi, penderita bipolar bisa merasa sedih, putus asa, dan kehilangan minat terjadap aktivitas yang biasa dilakukannya.

Sebaliknya, saat memasuki fase manik pendertia bipolat bisa merasa penuh energi dan euforia.

Ketika fase manik, penderita bipolar bisa merasa sangat bersemangat hingga mampu bekerja tak kenal lelah.

Meski fase manik terlihat menyenangkang, hal tersebut bisa membawa masalah kesehatan besar. Sebab, saat fase manik penderita bipolar bisa sulit tidur.

Dalam kondisi parah, fase mania bisa memicu psikosis atau hilangnya kemampuan membedakan kenyataan dan imajinasi.

Terkadang, mereka juga bisa mengalami paranoia.

Pada fase manis, psikosis bisa membuat penderitanya percaya bahwa dirinya memiliki kekuatan khusus atau nekat melakukan hal sembrono.

Hal senada juga diutarakan olehDokter Spesialis Kedokteran Jiwa dr. Andri, SpKJ, FAPM.

Baca Juga: Pasrah Harus Jalani Transfusi Sebanyak 10 Kantong Darah, Ruben Onsu Beberkan Kondisi Kesehatan Terkini: Nggak Punya Jalan Lain ya Harus ke RS

Dikutip melalui Tribunnews.com, dr. Andri menjelaskan bahwa seorang penderita bipolar akan mengalami gejala depresi dan mania atau manik.

Dijelaskannya, fase depresi ini seringkali tidak sesederhana yang dilihat.

Tidak hanya mengalami kesedihan terus menerus namun depresi juga terkait dengan kemarahan, kecemasan, perubahan pola tidur, perubahan nafsu makan.

Source : Kompas.com Instagram Tribunnews.com

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular