Ia pun memilih untuk menyelamatkan diri.
Warga Kampung Leuwi Ili Desa Muara Kecamatan Cijeunjing Kabupaten Ciamis menunjukkan lokasi tragedi susur sungai maut acara Pramuka di Sungai Cileueur, Kabupaten Ciamis, Sabtu (16/10/2021).
"Akhirnya saya memilih mencari jalan lagi dari pusaran air bawah untuk menyelamatkan diri saja. Memang di atas seperti ini seperti tenang, padahal di bawahnya berputar pusaran air sangat deras itu Pak," ujar Muslim.
Ia juga mengatakan bahwa tak ada bebatuan sama sekali di bawah muara.
Hanya terdapat tanah keras yang terbentuk oleh tekanan pusaran air.
Menurutny korban lama tak muncul di permukaan karena terbawa putaran pusaran air dan bukan karena menyelip di bebatuan.
"Bukan menyelip di bebatuan, tapi di bawah memutar terbawa arus sungai pusaran air di bawah muara itu. Soalnya, saya menyelam beberapa kali di bawah itu tidak ada batu sama sekali."
"Batunya terempas pusaran air dan terpental ke aliran sungai yang dangkal. Nah, kalau yang dangkal sungainya itu lihat banyak batunya," kata dia.
Muslim dan warga sekitar sempat kebingungan untuk mengangkat para korban dari pusaran air muara tersebut.
Hingga akhirnya datang Tim SAR Gabungan untuk mengevakuasi jenazah hingga Jumat malam sekitar pukul 21.00 WIB.
Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya mengatakan bahwa 11 siswa dinyatakan tewas dalam insiden tersebut.