"Saya sampaikan ke masyarakat tidak usah terlalu khawatir-khawatir amat karena kenaikannya dari 300 ke 500," ujarnya.
Lebih lanjut, Budi meminta masyarakat untuk tetap mewaspadai dan mengikuti perkembangan kasus Covid-19 dan disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Yang penting waspada, jangan berlebihan paniknya, vaksinasi booster dipercepat prokes terutama pakai masker dalam ruangan pakai masker," ucap Budi.
Tanggapan Jokowi
Menanggapi kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, kasus Covid-19 di Indonesia masih terkendali.
Pasalnya angka positivity rate masih berada dalam angka aman.
"Yang paling penting kita berpegangan kepada angka positivity rate, pegangannya itu."
"Kan harus di bawah 5 persen, kita sekarang di angka 1,03 persen. Jadi masih pada posisi terkendali," kata Presiden di Persemaian Rumpin, Kabupaten Bogor, Jumat (10/6/2022), dikutip dari Tribunnews.
Selain positivity rate, laju transmisi Covid-19 juga masih berada pada angka aman.
Meskipun demikian kata Presiden, ia sudah meminta agar kenaikan kasus Covid-19 untuk diwaspadai, terutama setelah libur panjang Idul Fitri 2022.
"Saya sudah minta untuk diwaspadai ada sedikit kenaikan karena kemarin masalah tiga minggu atau sebulan yang lalu karena kita lebaran. Tapi saya kira kenaikan ini masih dalam posisi terkendali," tuturnya.