GridPop.ID -KeberadaanEril, putra Gubernur Jawa BaratRidwan Kamilyang hilang saat berenang diSungai Aare, Swiss, masih belumditemukan.
Ridwan Kamil dan Atalia Praratyaakhirnya memutuskan untuk kembali ke Tanah Air.
Sebelum kembali ke Indonesia, Ridwan Kamil dan Atalia ternyata mendapatkan sebuah surat tertulis dariWalikota Bern, Swiss.
Surat Alec itu diunggah istriRidwan Kamil, Atalia Praratya, di akun Twitter dan Instagram-nya.
Lewat suratnya, Alec menyampaikan dukungan dan simpati atas hilangnya Emmeril Kahn Mumtadz di Sungai Aare di Bern, Swiss.
Dilansir dariGridFame.ID, Berikut isi surat Mayor Graffenfried yang menguatkanRidwan Kamildan Atalia:
"Dear Governor,
How much would I have wished that your stay in Bern had been worked only by good immpressions.
I am deeply saddened that your family's stay in Bern is now overshadowed by this tragic incident.
The city of Bern will forever be deeply connected to you and your family to the event of this sad weekend
Yours sincerely,
G.H.I,"
Isi surat walikota Bern untuk Ridwan Kamil
(Teruntuk Pak Gubernur yang terhormat,
Betapa saya berharap bahwa masa tinggal Anda di Bern hanya berhasil dengan kesan yang baik.
Saya sangat bersedih bahwa masa tinggal keluarga Anda di Bern sekarang dibayangi oleh insiden tragis ini.
Kota Bern selamanya akan sangat terhubung dengan Anda dan keluarga Anda untuk acara akhir pekan yang menyedihkan ini).
Selain itu, dilansir dariTribunnews.com, Majelis Ulama Indonesia (MUI)ProvinsiJawa Baratmenerbitkansurat edaranyang isinya mengimbau masyarakat melaksanakanSalat GaibuntukEmmeril Kahn Mumtadz, Jumat (3/6/2022).
MUI pun mendasari imbauan ini dengan sejumlah alasan mengenai kondisi putra GubernurJawa BaratRidwan Kamilyang hilang di Sungai Aare, Swiss tersebut.
Ketua UmumMUI Jabar, Rachmat Syafei, mengatakan berkenaan dengan musibah yang dialamiEmmeril Kahn Mumtadz, yang hilang saat berenang di sungai Aare di Kota Bern, Swiss, pada Kamis 26 Mei 2022 dan hingga sekarang belum ditemukanMUI Jabarturut merasakan kesedihan yang mendalam.
Hal ini pun selanjutnya dituliskan dalam surat imbauan MUIJabar.
"Bapak Mochamad RidwanKamil beserta Istri sudah mengikhlaskan sepenuhnya dan meyakini bahwa ananda tercinta EmmerilKahnMumtadz sudah meninggal dunia karena tenggelam," tulis RachmatSyafei dalam surat yang ditandatangani, Kamis (2/6/2022) ini.
Ia mengatakan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Swiss menyampaikan bahwa pihak otoritas setempat sudah mengubah status pencarian EmmerilKahnMumtadz, dari yang tadinya berstatus mencari orang yang hilang (missing person) menjadi status mencari orang yang tenggelam (drowned person)
"Hal ini mengisyaratkan bahwa orang yang dicari dimungkinkan sudah meninggal dunia," katanya.
Dengan memperhatikan keterangan dan penjelasan dari pihak keluarga sebagaimana dijelaskan tadi, katanya, maka dengan memperhatikan ketentuan syara', jenazah harus segera disalatkan.
"Karena jenazah tidak atau belum ditemukan maka salat jenazah dilakukan dengan cara salat ghaib. Oleh karena itu MUI Provinsi Jawa Barat menyerukan kepada seluruh masyarakat muslim untuk melakukan salat ghaib atas almarhum EmmerilKahnMumtadz pada hari Jumat 3 Juni 2022 di setiap masjid/musala, bisa dilakukan sebelum salat Jumat bisa juga dilakukan bada salat Jumat," katanya.
GridPop.ID (*)