Follow Us

Tahunya Lugu Ternyata Suhu, Gadis 12 Tahun Buat Ibunya Syok Berat Usai Kepergok Lakukan Hal Tak Senonoh di Kamar, Ternyata Imbas Kerap Berhubungan Seks dengan Ayah Tiri

Luvy Octaviani - Minggu, 22 Mei 2022 | 11:33
 
Ilustrasi Gadis
Verywell mind

Ilustrasi Gadis

Teknik masturbasi yang berlebihan atau agresif seperti mencengkram penis terlalu ketat, dapat menurunkan sensitivitas seksual.

Untuk mengatasinya adalah dengan mengubah teknik masturbasi untuk menghindari risiko tersebut.

Dilansir oleh kompas.com dari Healthline, ilmuwan berspekulasi adanya penurunan risiko kanker prostat karena ejakulasi dapat mencegah penumpulan agen penyebab kanker di kelenjar prostat.

Tetapi sebaliknya, sebuah penelitian di tahun 2008 mengungkap bahwa aktivitas seksual termasuk masturbasi yang sering dilakukan dapat meningkatkan risiko kanker prostat.

Baca Juga: BEJAT! 2 Kakek Jompo Didorong hingga Tersungkur Kemudian Dicabuli Oknum Guru Ngaji Kondang, Alasan di Balik Aksinya Bikin Warga Sekampung Gempar

Banyak orang memiliki perasaan bersalah ketika melakukan masturbasi karena takut bertentangan dengan spiritual dan budaya, padahal masturbasi bukan tindakan amoral dan memalukan.

Masturbasi juga menjadi kegiatan yang buruk apabila sampai mengganggu waktivitas sehari-hari.

Berkonsultasi dengan profesional atau terapis kesehatan seksual dapat memberikan pemahaman yang benar dan mengurangi perasaan bersalah pada kegiatan masturbasi serta untuk memperbaiki pola perilaku seksual seperti masturbasi yang berlebihan.

Selain itu, masturbasi yang dilakukan oleh wanita dengan kehamilan berisiko tinggi mungkin tidak aman karena orgasme dapat meningkatkan peluang untuk melahirkan.

Namun masturbasi tetap bisa dilakukan oleh wanita hamil dan membantu meringankan gejala kehamilan seperti nyeri punggung bawah.

Tentu dengan berkonsultasi kepada dokter untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan.

GridPop.ID (*)

Halaman Selanjutnya

Source : Kompas.com Tribunmedan

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular