Follow Us

Peneliti Jepang Ungkap Temuan Baru! Adanya Dugaan Korelasi Antara Varian Omicron dan Kasus Hepatitis Akut pada Anak, Akankah Berpotensi Jadi Pandemi?

Lina Sofia - Jumat, 13 Mei 2022 | 17:02
 
Peneliti Jepang temukan dugaan korelasi antara varian omicron dengan hepatitis akut.
Pixabay

Peneliti Jepang temukan dugaan korelasi antara varian omicron dengan hepatitis akut.

Menurut Badan Keamanan Kesehatan Inggris, lebih dari 75 persen kasus merupakan anak-anak berusia 5 tahun atau lebih muda.

Gejala pasien sesuai dengan definisi kerja Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tentang 'kemungkinan kasus'hepatitis akutdan parah.

Gejala yang dilaporkan termasuk diantaranya sakit perut, diare, muntah, penyakit kuning dan peningkatan kadar enzim hati.

Kemungkinan kasus tersebut didefinisikan sebagai pasien rawat inap yang mengalami lonjakan kadar enzim hati, namun virus hepatitis A, B, C, D dan E semuanya telah disingkirkan sebagai penyebabnya.

Prof Nishiura mengatakan bahwa karena balita dan bayi saat ini belum memenuhi syarat untuk mendapatkan suntikan vaksin Covid-19, maka mereka mungkin berada pada peningkatan risikohepatitis akutsetelah mengalami infeksi adenovirus.

"Penelitian lebih lanjut pun diperlukan untuk membangun hubungan sebab akibat antara infeksi Omicron dan hepatitis anak," kata Prof Nishiura, dalam presentasi yang disampaikan kepada panel.

Hal ini mengacu pada keterbatasan penelitiannya, seperti data infeksi Omicron yang mencakup semua usia, dan bukan hanya pada kelompok anak-anak saja.

"Kita tidak dapat memungkiri kemungkinan bahwa infeksi Omicron ada kaitannya dengan terjadinya hepatitis berat pada anak-anak," papar Prof Nishiura.

Baca Juga: Hepatitis Akut Bikin Orang Tua Takut, Dokter Ahli dari Singapura Beri Wejangan, Tak Perlu Panik Asal Lakukan Hal Penting Ini

Karena itu, untuk mencegahhepatitis akutpada anak, kata dia, pemerintah harus fokus pada mitigasi penyebaran varian Omicron.

Dalam penelitian yang akan segera diterbitkan pada jurnal akademik, tim Prof Nishiura tidak hanya melihat hubungan antara jumlah kumulatif kasus Omicron di 38 negara OECD dan Rumania antara 1 Desember 2021 hingga 27 April 2022 saja.

Namun juga jumlah kemungkinan kasus anak yang dilaporkan menderita hepatitis akutseperti yang didefinisikan oleh WHO hingga 27 April lalu di 12 negara yang telah melaporkan kasus.

Source : Kompas.com Tribunnews.com

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular