Pendapat yang sedikit berbeda disampaikan Konsultan Dokter Anak di Thomson Pediatric Centre, Dr Ang Ai Tin.
"Mengingat bahwa ada 4 kematian, termasuk 3 yang dilaporkan di Indonesia dalam wabah global dan 17 kasus memerlukan transplantasi, kasus-kasus tersebut tentu 'menjadi perhatian'," kata Dr Ai Tin.
Untuk diketahui, penyakit Hepatitis Akut ini merupakan penyakit baru yang menyerang sistem pencernaan pada usia anak.
Dilansir dari Kompas.com,Dr dr Muzal Kadim, SpA(K), Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Gastro-Hepatologi IDAI memberikan penjelasan.
Dikatakan, ciri-ciri awal hepatitis akut pada anak bisa meliputi demam, muntah, hingga diare.
Gejala itu bisa berlanjut dengan munculnya penyakit kuning, air kencing berwarna tua seperti teh, gagal hati, kejang, hingga menurunnya kesadaran.
Pada tahap ini bisa dibilang kerusakan sel hati sudah berada pada level yang cukup parah.
"Kesadaran menurun menjadi tanda bahwa sel hati sudah banyak yang rusak. Jika sampai kejang dan tidak segera ditangani dengan tepat bisa menyebabkan kematian," kata Dr dr Muzal dalam konferensi pers via zoom pada Sabtu (7/5/2022).
Namun, ciri-ciri hepatitis akut pada anak tersebut perlu dipastikan melalui diagnosis dari dokter ahli.
Sebab, ciri-ciri pada tahap awal atau tingkat lanjut itu bisa menjadi gejala dari penyakit lainnya.
Cara Mencegah Penularan Hepatitis Akut