Nikesh terus marah-marah pada sang istri sepanjang malam.
Dirinya terus mengeluh mengenai garam dan kemudian mulai memukuli sang istri.
Anak mereka yang berusia 12 menjadi saksi kelakuan Ayahnya itu.
Menurut sang anak, Nikesh terus mengikuti Ibunya malam itu.
Sang Ayah terus protes dan menyebut 'keasinan' dan 'garam'.
Sang anak menangis dan meminta Ayahnya untuk berhenti memukuli Ibunya.
Namun, sang Ayah terus memukul dan mencekik istrinya.
Anaknya kemudian lari ke luar rumah untuk mencari pertolongan ke Nenek dan Paman.
Namun saat mereka tiba, kondisi sangistri sudah tak sadarkan diri.
Mereka langsung membawa ke rumah sakit, namun nyawanya terlanjur tak dapat ditolong.
Nikesh lantas menyerahkan diri ke kantor polisi dan beralasan dirinya punya tekanan darah tinggi.