Misalnya saja kandungan lemak jenuh di 100 gram santan, sudah ada sebanyak 21 persen.
Selain itu, makanan bersantan akan lebih baik jika dikonsumsi saat pagi ataupun siang hari.
Tujuannya, agar kalori dalam santan bisa langsung terbakar saat digunakan beraktivitas selama seharian.
"Jika dikonsumsi malam hari, berarti ada sisa kalori yang bisa menyebabkan obesitas," katanya, seperti yang dilansir dari Kompas.com.
Toto juga menghimbau agar masyarakat bisa mengimbangi konsumsi makanan berlemak dengan buah ataupun sayuran.
Sebab jika dikonsumsi dalam porsi yang pas, santan masih aman dan baik bagi tubuh.
"Mengkonsumsi santan yang tidak berlebihan secara otomatis melindungi tubuh dari beberapa penyakit. Jadi tidak selamanya mengonsumsi santan itu tidak baik," katanya.
Lantas bagaimana jika ibu hamil mengkonsumsi makanan bersantan?
Melansir dari Nakita.ID, para pakar kesehatan tidak menganjurkan hal ini.
Sebab, makanan bersantan bisa menyebabkan naiknya asam lambung yang berbahaya bagi kondisi sang ibu.
Mengkonsumsi makanan bersantan dapat membuat ibu hamil merasa nyeri pada perut bagian atas.