Di saat yang sama, tangan juru parkir itu berada di atas pintu mobil sebelah kiri sehingga tangan kanannya mengalami luka gores lalu melapor ke Polsek Medan Kota.
Kapolsek Medan Kota, Kompol Rikki Ramadan menyelidiki dan mendapat informasi RP warga Takengon, Kabupaten Aceh. Pelaku diamankan di Langkat.
Di video yang diunggah di sejumlah akun Instagram terlihat pelaku berkali-kali mengancam akan mematahkan leher si juru parkir dan 'Pak Bobby' yang disebut-sebut oleh pria yang terus meminta kartu e-toll kepada pelaku.
Valentino menjelaskannya saat konferensi pers di Mapolrestabes Medan pada Senin (25/4/2022) sore.
Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak mencecar pertanyaan kepada RP yang saat itu mengenakan kaos berwarna oranye dan tangannya diborgol di depan.
Kolase Foto Rizkan Putra dan Bobby Nasution.
Panca menanyakan penyebab keributan itu.
"Sebelumnya saya minta maaf. khususnya untuk tukang parkirnya karena saya sudah berkata-kata kasar. Tetapi Pak, kejadian sebelumnya, saya bukan tidak mau bayar parkir. Saya mau bayar parkir tapi dengan uang cash. Karena saya takut, waktu itu tangan dia masuk ke dasbor mobil saya langsung. Dia tidak sopan. Tidak assalamualaikum, tidak ada sapa langsung minta kartu e-toll," katanya.
RP mengaku sepengetahuannya, kartu saldo e-toll nya itu bisa terkuras habis karena e-parking.
Sehingga dia berinisiatif untuk membayar dengan uang cash.
"Tukang parkir ini bilang, bisa bayar cash, tapi 5000. Ya sudah saya setujui daripada pakai e-toll. Terus beberapa menit lagi, dia minta lagi kartu e-toll. Jadi saya bukan gak mau bayar. e-toll saya isi nggak banyak, 60 ribu. Saya takut (terkuras saldonya) Pak," katanya.