Follow Us

Bisa Mengancam Nyawa! Mulai Sekarang Stop Makan Tempe Goreng yang Dialasi Koran hingga Jangan Dikonsumsi Bareng Bahan Ini, Efeknya Ngeri

Luvy Octaviani - Minggu, 24 April 2022 | 09:31
 
Ilustrasi tempe goreng
(Freepik.com)
(Freepik.com)

Ilustrasi tempe goreng

GridPop.ID - Tempe menjadi lauk favorit bagi keluarga.

Selain rasanya yang enak, tempe juga mudah untuk dipadu padankan dengan berbagai hal.

Tak hanya itu, tempe juga memberikan manfaat baik untuk kesehatan.

Dilansir dari laman kompas.com, tempe diketahui mengandung protein lengkap.

Sama halnya seperti makanan kedelai lainnya seperti tahu, susu kedelai, dan edamame, tempe juga mengandung protein yang lengkap.

Buncis, biji-bijian, dan kacang-kacangan, memang mengandung protein, namun proteinnya hampir tidak selengkap tempe.

Kita memang bisa saja melengkapinya dengan memakan semua jenis yang ada.

Namun, mengonsumsi tempe adalah cara yang mudah untuk mendapatkan protein yang lengkap dalam satu produk.

Selaini itu, tempe juga pengganti daging yang baik untuk jantung.

Baca Juga: Dulu Sayang-sayangan Kini Saling Serang, Puput Kembali Kuliti Aib Doddy Sudrajat, Sebutsang Mantan Nyesel Punya Darah Daging Dengannya

Meski begitu ada hal yang harus diperhatikan ketika hendak makan tempe.

Ya, mulai sekarang jangan lagi makan tempe dengan bahan ini hingga stop konsumsi tempe yang dialasi koran karena efeknya ngeri!

Dilansir dari laman sajiansedap.com, berikut penjelasannya!

1. Jagan Makan Tempe dengan Saus Sambal Tak Bermerek

Pernahkah Anda melihat orang yang makan gorengan dengan saus sambal?

Ya, saus sambal memang jadi favorit lantaran memberikan tambahan rasa asam, gurih dan sedikit pedas pada gorengan .

Namun sayang, banyak pedagang gorengan yang menggunakan saus sambal curah yang tak jelas bahan bakunya.

Saus sambal ini tentu saja jauh lebih murah harganya.

Sebenarnya, mengonsumsi saus sambal tentu boleh-boleh saja sebenarnya, asal kita yakin kalau saus yang kita telan adalah saus berkualitas baik.

Untuk itu, kenali dulu ciri-ciri saus sambal palsu yang pelan-pelan bisa membunuh Anda.

Yuk kita simak bersama-sama.

Baca Juga: 'Baru Netes Cari Gara-gara', Cengengesan saat Cover Lagu Kangen Band, Tri Suaka & Zidan Dihujat Habis-habisan, Musisi Senior Sampai Ikut Beri Sindiran Nyelekit

1. Saus sambal palsu biasanya lebih kental ketimbang saus sambal yang asli.

Saking kentalnya, biasanya kita harus menghentakkan botol tiap kali akan menggunakannya.

Sifat kental ini terjadi akibat penambahan pepaya muda ke dalam saus sambal palsu.

2. Saus sambal yang asli biasa terbuat dari cabai dan tomat.

Itu mengapa, warna saus yang wajar harusnya merah ke orange.

Sedangkan, yang palsu biasanya berwarna merah dan sangat mencolok.

3. Untuk rasa, saus sambal palsu terasa lebih ringan.

Itu sebabnya, banyak orang harus menggunakan saus sambal palsu dalam jumlah untuk mendapatkan rasa pedas dan asam yang diinginkan.

4. Melihat kemasan adalah cara paling mudah mengenali apakah saus sambal yang akan Anda konsumsi aman atau tidak.

Jika sudah tertera nomor register dari Badan Pengawasan Obat Dan Makanan (BPOM), maka saus tersebut sangat aman untuk kita konsumsi.

Namun sayangnya, banyak pedagang membeli saus sambal dalam bungkusan refill dan tinggal mengisinya berulang kali ke botol yang sama.

Jadinya, kita tidak bisa memastikan lagi apakah merek pada botol saus sambal sesuai dengan isinya.

Jika Anda penggemar saus sambal sejati, cara paling aman adalah membawa sendiri saus sambal dari rumah.

Memang agak repot, tapi tubuh akan lebih sehat dan pastinya terhindar dari aneka penyakit berbahaya.

Baca Juga: Yang Selama Ini Ditutupi Terkuak, Aming Ceritakan Kisah Pilu Pernah Jadi Korban Nafsu Bejat Sosok Tak Disangka-sangka Selama Bertahun-tahun: Edan!

2. Tempe Goreng yang Dialasi Koran

Walau mudah dibuat di rumah, tetap saja, lebih banyak orang suka membeli gorengan dari pasaran.

Alasannya tentu saja karena harganya murah dan rasanya yang lebih enak.

Tapi, karena murah, banyak pedagang yang melakukan pengiritan sampai menggunakan kertas koran atau majalah sebagai alas.

Hal ini biasanya kita anggap sepele saja.

Padahal, tanpa sadar, kebiasaan ini bisa bikin penyakit menumpuk dalam tubuh, lo.

Efeknya bisa bikin nyesel seumur hidup.

Pemilihan kertas koran atau kertas bekas ini memang karena alasan ekonomis.

Pasalnya banyak sekali buku bekas atau kertas koran yang tidak lagi digunakan lebih bermanfaat sebagai alas gorengan.

Padahal kertas yang digunakan belum tentu bersih, lo.

Biasa jadi kertas koran atau kertas bekas tersebut sudah terpapar debu dan berbagai kotoran.

Bukan hanya itu saja, kertas koran atau kerta bekas yang digunakan juga memiliki kandungan tinta.

Jika Anda menaruh gorengan yang masih panas di atas kertas, maka tinta akan terserap ke dalam makanan tersebut.

Walaupun terkesan remeh, namun hal ini sangat berbahaya, lo.

Banyak kertas koran yang mengandung grafit.

Baca Juga: Mulai dari Subscriber, Baby Like and Comment, Berikut Ini Rencana Nama Anak Ria Ricis & Teuku Ryan, Terkuak Filosofinya

Kandungan ini akan tercampur pada makanan yang masih dalam kondisi panas.

Nah, jika zat ini sampai masuk ke dalam tubuh, maka sistem ekskresi akan mengalami gangguan.

Gangguan inilah yang bisa memicu dampak bagi kesehatan ginjal dan paru-paru.

Selain itu, kandungan pelarut kimia yang ada di kertas koran pun bisa terserap pada gorengan yang baru saja di masak.

Kandungan ini sangat buruk bagi pencernaan dan keseimbangan hormon.

Mengonsumsi gorengan yang mengandung bahan kimia berbahaya seperti ini akan memicu penyakit mengerikan seperti kanker.

Melihat dampak buruk penggunaan kertas koran atau kertas bekas lainnya, sebaiknya Anda mengganti alas gorengan dengan tisu makan.

Pasalnya, tisu makan yang bertektur kasar ini memang dibuat khusus untuk menyerap minyak dari gorengan.

Baca Juga: Kembali Merintis Karier Usai 4 Bulan Rehab, Anji Singgung Penerimaan Masyarakat: Tidak Baik, Kayak Koruptor!

GridPop.ID (*)

Source : Kompas.com sajiansedap

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular