Saat itu, Dila dikenal sebagai siswi yang berprestasi dan dilanjutkan menjadibrand ambassadordi sekolah.
Fajrul menyebut Dila cocok dengan dirinya dari berbagai kriteria, baik dari prestasi maupun akademiknya.
"Saya kan di dunia pendidikan, saya butuh sosok pendamping yang dapat men-supportsistem saya di dunia pendidikan. Dari kriteria tersebut membuat saya cocok dengan dia," ucapnya, Kamis (21/4/2022), dikutip dariTribunLampung.com.
Fajrul menegaskan, dirinya menjalin hubungan dengan Dila sewajarnya antara guru dan murid.
Ia mulai mencari informasi lebih dalam soal Dila melalui guru lain dan teman calon istrinya itu.
Fajrul juga tidak mengajak Dila pacaran atau melakukan hal-hal di luar batas agama.
"Kita hanya berhubungan dengan melakukan pendekatan yang baik dan tidak pacaran. Saya kepala sekolah tidak mungkin untuk pacaran Mas, apalagi di agama-kan dilarang untuk pacaran," tuturnya.
Fajrul melanjutkan kisahnya, hubungannya dengan Dila menuju ke arah serius.
Ini karena baik dari Fajrul dan Dila saling memberikan sinyal positif.
"Rupanya dia juga ngefans ke saya, dalam kutip, masih muda, kepala sekolah, ketegasan, dan kedisiplinan saya. Dari situ saya berpikir, oh dia suka nih, sehingga ada sinyal yang baik juga dari dia," beber Fajrul.
Namun pada kenyataannya, hubungan Fajrul dan Dila bukan tanpa halangan.