GridPop.ID - Tetangga suami bunuh anak dan istridi Bantenmengungkap gelagat aneh pelaku sebelum kejadian, Kamis (07/04/2022).
PelakuSupriyadi disebut-sebut main ke rumah salah satu tetangga yang tidak mau disebutkan identitasnya.
Pelaku menemui dirinya dan suami juga meminta maaf serta berkata usianya tidak akan lama lagi.
"Iya siangnya sempet ke sini juga, bilang minta maaf kalau banyak salah takut besok udah enggak ada umur," katanya, dikutip dari Tribun Jateng.
Malam harinya, sebelum kejadian tersebut pelaku sempat ngobrol bersama tetangganya hingga pukul 00.00 WIB.
Hingga setelah itu, tetangga korban tidak menaruh curiga apa pun, dan tidak mengetahui pasti kejadian pada saat pelaku membunuh istri dan anaknya.
"Pas kejadian posisi memang lagi tidur pules jadi enggak denger suara apa-apa. Cuman denger pas anak pertama itu teriak minta tolong," katanya.
Ia menambahkan bahwa pelaku dikenal sayang dengan keluarga dan juga istrinya bahkan sang istri pun dikenal sederhana dan nurut kepada suami.
Sementara itu, melansir dari Tribunnews.com, tetangga tidak merasakan firasat yang ditinggalkan oleh korban.
Hanya saja, sudahtiga hari terakhir korban T (43) jarang keluar rumah.
Korban selalu mengeluhkan tidak enak badan kepada dirinya.
"Emang udah 3 hari ini jarang keluar, biasanya ngobrol di sini. Ini mah pulang tarawih juga langsung pulang aja. Bilangnya kurang enak badan," katanya saat dilokasi, Jumat (8/4/2022).
Ia pun mengaku tidak ada firasat apa-apa, dan tidak menyangka akan terjadi peristiwa mengerikan itu.
Karena menurutnya, ia pun sangat mengenal dekat keluarga tersebut.
Kediaman korban pembunuhan di sebuah kampung di Desa Sentul, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten
Dia mengatakan tidak pernah ada masalah dan terdengar ribut yang begitu besar, antara istri dan suaminya tersebut.
Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Shinto Silitonga mengatakan autopsi jenazah T dan D (9) anaknya dilakukan Tim Forensik Polda Banten di Rumah Sakit Bhayangkara selama tiga jam.
Hasil autopsi yang dipimpin dr Budi Suhendar dan dr Donald Rinaldi, terdapat luka sayatan benda tajam di tubuh T.
Ada lima luka di bagian bawah dagu hingga leher, dua luka besar sekitar 13-14 sentimeter, dan tiga luka kecil 1-5 sentimeter.
"Kematian korban disimpulkan dari luka di bagian leher," ucapnya.
Di bagian tangan kanan korban juga terdapat luka kecil.
Diduga luka itu akibat adanya perlawanan dari korban.
Di tubuh D, terdapat luka sayatan benda tajam sebanyak dua luka terbuka.
"Satu luka terbuka ukuran besar dengan ukuran sekitar 13 sentimeter dan yang satu luka terbuka ukuran kecil dengan ukuran sekitar 4 sentimeter," kata dia.
Luka tersebut disimpulkan menjadi penyebab kematian D.
Satreskrim Polres Serang mendampingi dan mengantarkan jenazah ke rumah korban untuk dimakamkan.
GridPop.ID (*)