Hal ini membuat terjadinya pengurangan keragaman genetik. Padahal, keragaman genetik ini membantu organisme (dalam kasus ini manusia) untuk bertahan dari perubahan lingkungan dan beradaptasi.
Akibatnya, orang mungkin menderita penurunan kebugaran biologis. Misalnya saja, anak mengembangkan gangguan resesif autoimun.
Risiko penurunan kesehatan ini makin besar ketika dua gen yang membawa potensi bahaya bertemu.
Kita semua merupakan pembawa gen-gen yang berpotensi berbahaya.
Meski begitu, alel resesif jarang terjadi karena mitra produksi acak belum tentu memiliki alel yang sama. Namun lain halnya ketika terjadi perkawinan sedarah.
Pertemuan alel yang sama meningkat, sehingga potensi akibatnya pun lebih besar.
GridPop.ID (*)