Pasalnya, sepulang sekolah ia harus berlatih balet.
Tak sia-sia, berkat kegigihannya Nada sering menjadi juara lomba balerina.
Namun hal itu justru membuat teman-temannya iri dan merundungnya.
"Aku kan sering ikut lomba, kalo ada penghargaan biasanya diumumin di sekolah, ditaruh di mading."
"Terus malah dikata-katain, bahakan sampe main fisik," cerita Nada.
Mulai dari dijambak, dipukul hingga menggebrak meja, Nada pernah mengalaminya.
"Sempet dijambak, dipukul sering, sampe gebrak meja kena badan aku," sambung Nada.
Perundungan tersebut membuat Nada trauma dan memilih untuk home schooling.
Diberitakan sebelumnya Kompas.com,diakui Nada, sang mama yang memiliki pekerjaan tidak tetap, bekerja keras agar dirinya bisa terus les balet dengan biaya Rp 2 juta per bulan.
Deddy menyebut hal serupa terjadi pada dirinya ketika belajar sulap di usia remaja.
Pengalaman di masa mudanya akhirnya menjadi pecutan bagi Deddy untuk membantu Nada menggapai mimpinya.