Media Rusia memberitakan seperti dilansir Daily Mail, Senin (5/10/2020), pria 33 tahun itu menuding si istri sudah "bertindak dengan tidak benar".
Kepala penyidik Kirill Petrushin kepada kantor berita NGS mengatakan, Dolgikh mulai memukul dan menendang Poludentseva di depan rumah.
"Dia terus menyerangnya saat sudah di dalam. Dia menjambak rambut dan kepalanya. Di mana pelaku terus menyerang istrinya," papar Petrushin.
Oksana Poludentseva (kiri) dan suaminya, Stepan Dolgikh. Poludentseva dilaporkan tewas pada hari pernikahannya karena dihajar oleh sang suami sebagai akibat dari cemburu.
Ketika Poludentseva dilaporkan mulai menunjukkan tanda-tanda tidak bernapas, Dolgikh segera membawanya dan melemparkannya ke jurang.
Para tamu yang ikut hadir kala itu terlalu takut untuk mencegah perkelahian mereka.
Namun mereka berhasil melaporkan aksi tak manusiawi itu ke polisi yang langsung bergerak meringkus pelaku.
Petrushin berujar, Dolgikh yang ditahan mengakui pembunuhan yang dia lakukan, di mana dia berada dalam penjagaan Garda Nasional Rusia.
Pria itu dilaporkan bakal berada dalam penahanan selama dua bulan, dengan penyelidikan pembunuhan tersebut masih dilangsungkan.
"Dia menyiksanya dalam waktu lama di depan para saksi, di mana dia juga memukul organ vitalnya. Di bagian tubuh atas dan kepala," jelas Petrushin.
Penyidik menerangkan, Dolgikh diyakini berada dalam pengaruh alkohol ketika dia cemburu pada salah satu tamu, dan menganggap istrinya berperilaku tak pantas.