Korban mengenal korban lewat aplikasiprostitusionlineopenBO.
"Korban danpelakuini saling kenal. Berdasarkan pengakuanpelaku, pengenalan terjadi baru dua Minggu usai melakukanbercinta. Sebab, korban ini memiliki aplikasiprostitusionline bisa booking begitu," katanya.
Pada hari kejadian, korban pun melayanipelakubircinta di kamar indekosnya.
Sudah melakukanbercinta,pelakukembali minta melakukannya korban.
Namun, permintaanpelakuditolak korban hingga terjadi aksi pembunuhan di tempat kejadian tersebut.
"Jadi,pelakuyang sudah booking dan melakukanbercinta. Minta lagi hingga akhirnya ditolak korban, jadi saat itu juga terdugapelakumelakukan perampasan nyawa terhadap korban," katanya.
Selain itu keyakinan polisi semakin kuat korban tewas dibunuh berdasarkan keterangan sejumlah saksi daan barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian.
Barang bukti yang jadi petunjuk terungkapnyapelakuantara lain, 1 dus handphone, 2 unit handphone, dan 3 lembar screenshot bukti penjualan HP.
Selain itu, barang bukti 1 buku catatan, 1 jaket kulit, 1 topi, 1 masker hitam, dan tas selempang.
Lalu botol obat insektisida, 1 lembar kertas bertuliskan Gue Cape Hidup, 1 buah anak kunci pintu, 1 buah kondom masih utuh dalam kemasan.
Baju milik korban yang digunakanpelaku, selimut dan bantal, serta satu lembar foto korban.