"Diawali dengan Bismillah, menyambut bulan penuh berkah. Mari tingkatkan keimanan dan takwa. Semoga diampunkan segala dosa. Marhaban ya Ramadan 1441 H. Selamat menunaikan ibadah puasa."
“Kalimat yang terucap, bisa menggores luka lebih dalam daripada sebuah pukulan. Menjelang Ramadan, tiada dengki yang boleh merasuki. Mohon maaf lahir dan batin. Selamat menunaikan ibadah puasa.”
“Maaf, satu kata singkat yang mungkin tak mudah diucapkan setulus hati. Namun, menjelang bulan yang suci, kiranya kau maafkan saya sepenuh hati.”
“Luka sayatan pisau bekasnya lebih mudah hilang. Namun, ucapan dan perilaku yang menyayat hati mungkin masih berbekas. Mohon maaf atas ucapan dan perilaku yang melukai hati.”
“Marhaban ya Ramadan, bulan suci penuh berkah telah tiba. Saatnya untuk lebih mendekatkan diri pada-Nya, menjauhi keburukan, memperbanyak ibadah. Dengan segala kerendahan hati, mohon maaf lahir dan batin. Marhaban ya Ramadan. Selamat menunaikan ibadah puasa.”
"Dalam kerendahan hati ini, aku ucapkan permintaan maaf apabila telah melakukan kesalahan yang disengaja ataupun tidak. Semoga kita semua selalu dalam ampunan Allah SWT."
"Marhaban ya Ramadan. Bulan suci Ramadan akan segera tiba. Sudah saatnya untuk menyucikan diri dari keburukan dan memperbaiki amal perbuatan dalam kebaikan. Dengan segala kerendahan hati, aku meminta maaf lahir batin. Semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT."
"Esok adalah hari di mana kita memasuki bulan suci Ramadan. Setiap harinya, pahala yang kita dapatkan bisa berkali lipat dari pahala di bulan lain. Sebelum itu, atas nama saya pribadi meminta maaf jika pernah ada khilaf. Tidak ada manusia yang selalu berbuat baik, maka dari itu jika saya telah berbuat salah baik itu sengaja ataupun tidak saya meminta maaf lahir batin. Semoga kita selalu dalam perlindungan Allah SWT."
“Sebentar lagi bulan penuh berkah akan segera tiba. Izinkan aku mengucap maaf atas segala khilaf yang telah diperbuat oleh diri ini. Semoga kita semua senantiasa mendapat rida dan perlindungan Allah SWT. Marhaban ya Ramadan.”
Lantas, apakah ada hukum bermaaf-mafan sebelum memasuki bulan Ramadhan?
Dilansir dari Tribun Ramadan,pertanyaan ini dijelaskan oleh Ustadz Ahmad Sarwat LC MA yang dikutip Rumah Fiqih Indonesia, Juni 2015 lalu seperti ini :