Follow Us

Terkesan Jawa Sentris, Logo Halal Indonesia yang Baru Tuai Beragam Reaksi dari Masyarakat, Bagaimana Nasib Produk dengan Logo Sebelumnya?

Lina Sofia - Selasa, 15 Maret 2022 | 09:22
 
Perbandingan logo halal lama dan logo halal baru
Nextren
Nextren

Perbandingan logo halal lama dan logo halal baru

Dilansir dari Tribun Solo,bagi pelaku usaha yang belum membuat kemasan produk, dapat langsung menggunakan LabelHalalIndonesia.

Sementara bagi pelaku usaha yang sudah membuat kemasan produk, diharap untuk menghabiskan stok kemasan dan selanjutnya segera menggunakan Label Halal Indonesia.

"Namun demikian, pelaku usaha yang memiliki produk yang telah bersertifikat halal sebelum beroperasinyaBPJPHserta masih memiliki stok kemasan dengan label halal dan nomor ketetapan halalMUI, diperkenankan untuk menghabiskan stok kemasan terlebih dahulu," jelas Aqil Irham dikutip dari Tribunnews, Senin (14/3/2022).

Penetapan Label Halal tersebut dalam Keputusan KepalaBPJPHNomor 40 Tahun 2022 tentang Penetapan Label Halal.

Kepala BPJPH Muhammad Aqil Irham mengatakan, bentuk dan corak label Halal Indonesia sangat kuat karakter Indonesia yang masyarakatnya religius.

Hal itu menurutnya, terlihat dari paduan kaligrafi dan pola batik Nusantara yang mengandung nilai-nilai universal, yaitu kemanusiaan dan ketuhanan.

Aqil pun tak menampik bahwa bentuk label Halal Indonesia memang menyerupai gunungan wayang dan terkesan Jawa.

"Memang secara simbolik bentuknya seperti wayang dan terkesan Jawa, namun corak dan motifnya serta warna ungu dan hijau toska sebagai warna utama dan sekunder mengandung nilai-nilai Nusantara dan Islam," ujar dia, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (13/3/2022) pagi.

Baca Juga: Bukan Kaleng-kaleng, Logo RANS Kini Terpampang Nyata di Badan Pesawat Garuda, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Sontak Banjir Pujian dari Para Artis: Keren Banget!

Bentuk tersebut, katanya, menggambarkan bahwa semakin tinggi ilmu dan semakin tua usia, maka manusia harus semakin mengerucut (golong gilig) manunggaling jiwa, rasa, cipta, Karsa, dan Karya dalam kehidupan, atau semakin dekat dengan Sang Pencipta.

Sedangkan motif Surjan yang juga disebut pakaian takwa, mengandung makna-makna filosofi yang cukup dalam.

Di antaranya bagian leher baju surjan memiliki kancing 3 pasang (6 biji kancing) yang semuanya menggambarkan rukun iman.

Source : Kompas.com Tribun Solo

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular