Kepala Kejaksaan Negeri Takalar, Salahuddin mengatakan Restorative Justice ini dari kebijakan melalui peraturan Kejaksaan Agung. Dimana dalam peraturan Kejaksaan Agung memerintah untuk menilai suatu perkara.
Syarat yang harus dipenuhi dalam Restorative Justice yakni, ancaman hukuman tidak lebih dari 5 tahun. Kemudian, kerugian yang ditimbulkan mencapai Rp 2,5 juta.
Baru pertama kali melakukan tindak pidana dan adanya perdamaian antar kedua bela pihak.
"Dari perkara tersebut, ada yang memenuhi syarat. Dari situlah kita mencoba mengajukan persetujuan Kejaksaan Agung dan Alhamdulillah setelah kita ajukan Restorative Justice dikabulkan," ujarnya, Jumat (18/2/22).
Selain Restorative Justice, Jaksa Milik Takalar (Jamila) memberikan bantuan perbaikan motor dan santunan kepada Arham.
"Kita juga sudah mengeluarkan surat pemberhentian penuntutan terhadap Arham," katanya.
Kisah yang dibagikan oleh akun TikTok bernama @lalaaolala__ ini sudha ditonton sebanyak 9 juta kali.
Kisah viral lainnya terkait pencurian pun pernah terjadi di Surabaya.
Diberitakan GridPop.ID sebelumnya, seorang emak-emak diamankan pihak usai mencuri barang-barang di sebuah tiko krlontonh.
Alasan emak-emak ini menjalankan aksi pencuriannya pun sukses bikin nyesek.
Dilansir dari laman tribunjatim.com, wanita bernama Subaidah (30) yang indekos di Jalan Tanah Merah Utara I, Surabaya itu ditinggal suaminya kabur dari kos dan terpaksa mencuri sembako di sebuah toko.