"Saya tidak memaksanya karena saya tahu harga dirinya tinggi," ujar si wanita.
Sangsuamisendiri sempat menawarkan pilihan untuk menyewa asisten rumah tangga, namun saran tersebut ditolak oleh sangistrimengingat pendapatannya berkurang sehingga keberatan jika harus membayar.
Hingga akhirnya sangsuamibersedia menerima kenyataan menjadi bapak rumah tangga setelah memahami situasi yang ada.
Menurut penuturan sangistri,suaminya ini begitu cekatan mengerjakan pekerjaan rumah tangga hingga mengurus anak-anak.
"Dia bisa mengurus anak-anak, memasak, dan mengerjakan pekerjaan rumah tangga dengan baik. Tapi saya tidak pernah menyebutkan berapa penghasilan dari pekerjaan saya karena saya tahu kaum pria punya harga diri yang tinggi," tutur sangistri.
Kendati demikian, sangistritetap memberikan uang untuk sangsuamiyang bebas digunakan untuk apapun.
"Saya hanya memberikannya sejumlah uang yang bebas ia gunakan untuk apapun," lanjutnya.
Ia bahkan tak pernah memandang rendah posisisuaminya yang tak lagi bekerja.
Setelah semua berjalan dengan baik, cobaan justru menghampiri keluarga mereka.
Sangsuamidiketahui mengidapkankerhati stadium 1, sehinggaistripun langsung mencarikan perawatan danpengobatandemi kesembuhansuaminya.
Bahkan sangistriakhirnya menyewa jasa ART agar sangsuamifokus padapengobatannya.