Pipin segera menemui paraji mengabarkan istrinyamelahirkandi pintu rumah.
Saat paraji tiba, Unung masih berdiri sambil memangku buah hatinya. Paraji pun lalu memutus tali ari-ari.
"Sejak saat itulah saya tidak melihat lagi bayi saya ke mana, terlebih kondisi saya sendiri masih lemah dan syok," ujar Unung.
Baru pagi harinya Unung menanyakan keberadaanbayinya. Pipin menjawab dibawa kerabat untuk diasuh pasangan A dan D.
Sejak itulah Unung menderita lahir batin. Bayi yang baru dilahirkan dibawa orang untuk diasuh.
Belakangan keluarga yang mengambilbayibersedia memberikan kembalibayiyang kini berusia dua bulan itu asal membayar ganti rugi biaya perawatan Rp 25 juta.
Kasus tersebut kini ditangani KPAIDKabupatenTasikmalayadan sedang dilakukan mediasi.
GridPop.ID (*)