Follow Us

Kenali Lebih Jauh OCD, Gangguan Kesehatan Mental yang Diidap Aliando Syarief hingga Membuatnya Vakum Beberapa Tahun Tak Bisa Beraktifitas, Berikut Penyebab, Risiko hingga Terapi Penyembuhannya

Lina Sofia - Minggu, 30 Januari 2022 | 11:32
 
Aliando Syarief derita gangguan OCD
KOMPAS.com/DIAN REINIS KUMAMPUNG

Aliando Syarief derita gangguan OCD

2. Stress atau trauma

Jika pernah mengalami peristiwa traumatis atau stres, risiko terkena OCD dapat meningkat, reaksi ini mungkin memicu pikiran yang mengganggu dan tekanan emosional yang menjadi ciri OCD.

3. Kepribadian

Ciri-ciri kepribadian tertentu seperti sulit menangani ketidakpastian, perasaan tanggung jawab yang tinggi, atau perfeksionisme dapat menjadi faktor OCD.

4. Gangguan kesehatan mental lain

OCD mungkin terkait dengan gangguan kesehatan mental lainnya seperti gangguan kecemasan, depresi, hingga penyalahgunaan zat.

Dalam sebuah unggahan video, Aliando Syarief mengungkapkan alasannya vakum dari dunia hiburan selama beberapa tahun, salah satu alasannya yakni karena didiagnosis OCD ekstrem, yang membuatnya tak bisa beraktivitas.

Melansir Healthline, terhubung dengan terapis yang mempunyai pengalaman mengobati OCD menjadi langkah pertama yang baik untuk mengeksplorasi pilihan pengobatan yang bermanfaat.

Umumnya pengobatan untukOCDakan mencakup psikoterapi dan pengobatan.

Beberapa obat psikotropika yang berbeda dapat membantu mengurangi gejala OCD. Seorang psikiater atau dokter mungkin akan meresepkan:

  • Inhibitor reuptake serotonin selektif (SSRI), seperti fluoxetine (Prozac) atau sertraline (Zoloft).
Baca Juga: Ibunya Bahagia Lepas Status Janda, Aliando Syarief Malah Kepergok Kerja Keras Jalani Profesi Ini Agar Dapur Tetap Ngebul Usai Lama Tak Muncul di Layar Kaca

  • Clomipramine antidepresan trisiklik (Anafranil), meskipun obat ini umumnya tidak akan diresepkan sebagai pengobatan lini pertama
  • Antipsikotik seperti aripiprazole (Abilify) atau risperidone (Risperdal), yang dapat meningkatkan efek SSRI.
  • Memantine (Namenda), antagonis reseptor NMDA, yang juga dapat meningkatkan efek SSRI. Terkadang diperlukan waktu 8 hingga 12 minggu sebelum SSRI berlaku, untuk itu tetaplah minum obat sesuai petunjuk dokter walaupun tidak segera melihat perbaikan.
Lebih lanjut, beberapa efek samping mungkin terjadi, sehingga harus tetap berkonsultasi dengan tim perawatan mengenai gejala-gejala yang muncul dari mengonsumsi obat.

Source : Kompas.com Grid.ID

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular