Tak mau putus asa begitu saja, pria tersebut terus berusaha untuk merayu bosnya agar mengizinkan cutinya itu, mulai dari menelepon secara pribadi hingga mengirim beberapa email kepada si bos.
Namun, bosnya tetap kekeh memintanya masuk kerja setelah pernikahan.
'Dengar, kita semua adalah orang yang berdedikasi, jika kamu ingin hari libur hingga 3 minggu, posisimu di perusahaan ini akan terancam', begitu kata bosnya.
Pria itu pun berkata pada bosnya dirinya tidak peduli dengan posisinya di perusahaan, akhirnya, dia menyerahkan surat pengunduran diri ke bagian HR.
Pria tersebut kemudian menikah dan mencari pekerjaan di perusahaan lain.
Tak disangka, kemudiandirinya malah mendapat telepon dari mantan bosnya tersebut.
Mantanbosnya berharap pria itu dapat masuk kerja setelah menikah.
Dirinya mengatakan sudah mengundurkan diri dari perusahaan.
Pria itu minta maaf karena dirinya sudah diterima di perusahaan lain, di perusahaan rival perusahaan lamanya.
Di tempat barunya, dirinya diizinkan untuk mengambil cuti selama yang dia mau.
Bahkan soal gaji, dirinya akan mendapat lebih banyak.