"Pada 28 Desember, pasien menjalani pemeriksaan medis dan dinyatakan positif Covid-19," ujarnya.
Berdasarkan pemeriksaan lanjutan, diketahui bahwa pasien itu terjangkit varian Omicron.
Hasil pemeriksaan juga menyebutkan bahwa pasien tersebut tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri.
"Pasien tidak pernah ke luar negeri," tambahnya.
Pasien tersebut adalah pasien pertama penderita Covid-19 varian Omicron di Jawa Timur.
Tim tracing Pemkot Surabaya melakukan penelusuran terhadap 15 orang dekat dari kerabat hingga tetangga.
Ternyata, ada cucu dari pasien yang sakit dan dinyatakan positif Covid-19.
Meski demikian, cucunya tersebut tidak pernah berkontak erat dengan pasien.
"Hasil penelusuran, sang cucu tidak pernah berhubungan secara epidemologis dengan pasien," jelasnya.