Menurut dia, hukuman diberikan agar perempuan itu mengubah sifatnya.
"Maka saya taruh paling belakang. Nanti setelah ada penerbangan terakhir, baru dia tak bawa ke wisma. Itu punishment-nya, biar dia berubah," papar Agus.
Kronologi para penumpang telantar
Diberitakan sebelumnya, perempuan dalam video mengeluhkan lamanya proses saat menunggu untuk dikarantina kesehatan.
Dia mengaku sudah menunggu untuk dikarantina kesehatan sejak Jumat sekitar pukul 18.00 WIB.
Perempuan tersebut menyatakan bahwa proses menunggu karantina kesehatan yang butuh waktu lama itu merupakan cara pemerintah menyiksa masyarakatnya.
"Masya Allah, udah dari habis magrib sampai subuh belum juga selesai, masih ngantre panjang. Tuh guys, ini bener-bener pemerintah penyiksaan nih terhadap rakyat," kata perempuan itu.
Dalam video itu, dia mengaku seorang turis. Sementara itu, kebanyakan penumpang pesawat yang sedang menunggu karantina adalah pekerja migran Indonesia (PMI).
"Ini TKI (tenaga kerja Indonesia/PMI) sebagian ya. Yang turis kayak kita-kita sebagian kecil," ujarnya.
Menanggapi hal itu, Agus mengakui bahwa ada penumpukan penumpang pesawat dari luar negeri. Menurut dia, penumpukan itu terjadi pada Sabtu lalu.
"Ya itu video itu ada pada hari Sabtu memang terjadi penumpukan karena ada ketersendatan yang ada di Wisma (Atlet)," ucapnya.