Terlebih jika ingin mempermalukan hingga menjatuhkan dirinya yang hanya berprofesi sebagai pedagang biasa.
"Apa misinya, maksudnya apa, tujuannya apa, saya kagak ngerti," ujar Faisal.
"Memalu-malukan anak saya? Anak saya sudah enggak ada, bagi saya itu enggak ada persoalan. Apa urusannya sama saya?"
"Mau menjatuhkan saya, mau memalukan saya? Enggak, saya orang dagang, saya bukan orang politik atau apa."
Faisal turut menilai bahwa foto mesra yang dipajang tak sepantasnya diumbar di hadapan publik.
Justru ia mempertanyakan mengapa pihak besannya itu bak menganggap ini sebagai suatu hal yang pantas untuk dipertontonkan.
"Saya hanya melihat sesuatu dari naluri saya, 'Oh ini pantas enggak? Enggak pantas', gitu saja. Saya selaku masyarakat biasa, hanya melihat sesuatu itu pantas enggak," tutur Faisal.
"Kenapa saya komentar sekarang, karena ini sesuatu yang enggak pantas menurut saya."
"Tapi walahualam dari pihak lain kok menganggap itu suatu kepantasan."
"Saya kecewa dengan hal-hal seperti itu, sangat saya kecewa," aku Faisal.
"Tapi saya hanya bisa bicara sekarang karena saya lihat YouTube, kalau enggak lihat saya enggak bicara."