- kelelahan,
- perasaan bersalah,
- penurunan konsentrasi,
- adanya pikiran untuk bunuh diri.
Biasanya gejala tersebut terjadi dalam periode dua minggu dan menyebabkan distres atau hendaya signifikan pada aspek sosial, pekerjaan, dan area lainnya.
Tapi, meski depresi pada perempuan lebih tinggi dibanding pada laki-laki, angka bunuh diri yang terjadi malah banyak dialami oleh laki-laki daripada perempuan.
Berdasarkan Sample Registration Survey yang dipaparkan oleh Nalini, setiap tahun terjadi 1800 kasus bunuh diri di Indonesia karena depresi.
Bisa dikatakan setiap hari ada lima orang yang melakukan bunuh.
Dari angka tersebut, 29 persen di antaranya adalah perempuan, sedangkan sisanya, yakni 71 persen, adalah laki-laki.
Sementara itu dilansir Healthline via dari Tribun Wow, mengatasi depresi ternyata salah satu caranya bisa dengan mengonsumsi teh safron.
Ya, berdasarkan studi yang lebih tua di Jurnal Etnofarmakologi menemukan bahwa safron sama efektifnya dengan obat fluoxetine (Prozac) dalam mengatasi depresi ringan hingga sedang.