Melansir Kompas.com, proses evakuasi Enjang beserta rombongan keluarganya diwarnai dengan hujan dan kabut.
"Akibatnya itu kabut tebal dan hujan yang cukup deras. Kemudian juga sang pengemudi belum mengenal jalan," kata Kepala Urusan Sub Bagian Humas Polres Majalengka Aipda Riyana.
Enjang dan keluarga akhirnya bisa pulang setelah tersesat selama 3 jam.
Yang lebih mengerikan lagi, belakangan Enjang mendapat kabar bahwa lokasi itu dulunya tempat pembuangan mayat penjahat yang terjaring operasi yang dikenal di masyarakat dengan sebutan "operasi petrus" di tahun 80-an.
GridPop.ID (*)