Sementara itu, bidan desa Riska Setiani mengatakan, Siti Jainah yang mengeluh sakit perut dinyatakan hamil setelah diperiksa.
"Kondisinya pun sudah waktunya melahirkan," kata Riska kepada wartawan, Jumat (12/2/2021).
Menurut Riska, kasus yang dialami Siti Jainah merupakan yang pertama kali terjadi di wilayah itu.
"Namun, secara medis memang ada kasus kehamilan yang tidak disadari," kata Riska.
Pelaksana tugas Dinas Kesehatan Cianjur Irvan Nur Fauzi mengaku telah menerima kabar tentang ibu muda yang tiba-tiba bersalin di Puskesmas Cidaun.
Dalam kaca mata medis, dia menyebut, kasus yang dialami Siti Jainah dikenal sebagai cryptic pregnancy atau kehamilan samar.
“Mengapa itu bisa terjadi. Penyebabnya dua hal, faktor fisik atau faktor psikis. Bisa salah satu di antaranya atau bisa keduanya,” kata Irvan seperti yang dikutip dari Kompas.com.
Dokter spesialis obstetri dan ginekologi sekaligus konsultan fertilitas endokrinologi dan reproduksi diRS Pondok Indah, Jakarta, dr Yassin Yanuar Mohammad, SpOG-KFER, menduga, kasus yang terjadi di Cianjur itu sama dengan fenomena yang pernah terjadi di Ciamis, Jawa Barat, pada Januari 2021.
Seperti diberitakan Kompas.com pada14 Januari 2021, seorang wanita bernama Dedeh (33), warga Dusun Pangligaran, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, tiba-tiba melahirkan bayi tanpa menyadari bahwa dirinya hamil.
Yassin mengatakan, cryptic pregnancy bukanlah fenomena baru.
Dia mengatakan, fenomena itu adalah suatu kondisi ketika seseorang tidak menyadari atau tidak merasa dirinya hamil.