Si wanita yang hendak menikah meminta sahabatnya hadir sebagai bridesmaid dan ia juga mengundang mantan suami teman dekatnya.
Akan tetapi, si sahabat merasa kesal setelah tahu bahwa mantan suaminya juga diundang.
Demi menggagalkan kedatangan mantan suaminya, sang sahabat kemudian mencari cara.
"Dia (temanku) baik-baik saja dengan ini di awal, tapi selama 5 bulan terakhir, dia sudah mencari setiap alasan yang bisa dipikirkannya agar (mantan suaminya) tidak diundang ke pernikahan kami," ujar wanita ini.
Tapi usaha yang dilakukan sia-sia karena mantan suami sahabat calon pengantin wanita tetap diundang.
Saking kesalnya, sang sahabat memilih untuk absen di hari pernikahan tersebut.
Tak berhenti di situ, rupanya si sahabat menyimpan dendam pada calon mempelai wanita lantaran keinginannya agar sang mantan suami tak diundang tak digubris.
Demi membalaskan dendamnya, si bridesmaid menghasut calon suami sahabatnya dengan berujar bahwa ia memiliki rasa pada pria tersebut.
"Dia (bridesmaid) tidak berhenti sampai di sana, dia terus melanjutkan. Dia memberitahu tunanganku bahwa dia menyayanginya, bahwa tunanganku berhak mendapat yang terbaik, tapi dia menekankan betapa dia menyayangi tunanganku.
Bukan cuma dia mencoba memisahkan kami, tapi sekarang dia mencoba mendapatkan tunanganku," ujar wanita tersebut kesal.
Menyikapi ulah keterlaluan si sahabat, wanita itu mengirim pesan yang berisi keputusannya mengakhiri hubungan persahabatannya dan batal menunjuknya sebagai bridesmaid juga tak mengundangnya dalam acara bridal showernya.