Tiba-tiba, datang orderan dari dua orang perempuan berhijab yang ingin menuju sebuah pondok pesantren.
"Kata mereka mau ke Pondok Pesantren Tahfiz, (untuk mengunjungi) adik mereka yang ada di Kota Banjarbaru, mereka (berasal) dari kabupaten," kata Nur Fajri
Namun uniknya, penumpang itu tak ingin berboncengan dengan Wahyu saja.
Hingga akhirnya mereka memutuskan untuk memesan driver ojek online lainnya, yaitu Doni.
Wahyu dan Doni memahami, mungkin penumpangnya itu menjaga diri agar tidak berboncengan dengan seseorang yang bukan muhrim.
Kepada Nur Fajri, Wahyu bercerita awalnya ia sedikit ragu, namun akhirnya memperbolehkan kedua perempuan tersebut membawa motornya.
"Saya percaya dari penampilannya, saya yakin mereka orang baik," ujar Nur Fajri menirukan ucapan Wahyu.
Ditemani Doni, Wahyu pun merelakan motornya digunakan kedua perempuan tersebut.
Sementara, ia dan Doni berboncengan mengikuti ke mana arah motornya dibawa.
"Mungkin mereka jaga jarak sama yang bukan muhrim dan kami sebagai driver yang paham menghargainya," jelas Nur Fajri mengulang perkataan Wahyu padanya.
Saat di perjalanan, Wahyu merekam aksi kedua perempuan tersebut.