Mengutip laman Museum Musik Indonesia, Bens Leo mengawali kariernya sebagai pengamat musik dengan terjun sebagai jurnalis musik di majalah Aktuil.
Perjalanan kariernya selama di majalah Aktuil terdokumentasikan dalam buku Bens Leo dan Aktuil: Rekam Jejak Jurnalisme Musik.
Bens Leo meninggal dunia
Tulisan pertama Bens Leo di majalah Aktuil dimuat pada 1971, yang berisikan hasil wawancaranya dengan pentolan grup band Koes Plus, Tonny Koeswoyo.
Saat wawancara itu dimuat, Bens Leo masih berusia 19 tahun.
Sejak saat itu, Bens Leo produktif menulis di Aktuil, baik wawancara, liputan, maupun informasi seputar musik dan film di rubrik Indo Pop.
Pada 1976, Bens Leo mendapat kesempatan liputan pertama keluar negeri, mewakili majalah Aktuil meliput World Popular Song Festival Tokyo.
Dalam perhelatan musik dunia itu, Indonesia hadir dengan lagu Renjana karya Guruh Sukarno Putera, penyanyi Grace Simon dan Idris Sardi, arranger orkestra.
Laporan detail liputan acara yang diselenggarakan di Nippon Budokan Hall, 19-21 Agustus 1976 tersebut dimuat Aktuil edisi 210.
Kini, Bens Leo dikenal sebagai jurnalis yang sangat kredibel di bidang musikdanjuga pengamat musik dan entertainment Indonesia.
Bens juga di kenal sebagai seorang pencari bakat dan produser musik, di mana ia berhasil berhasil memproduseri album perdana Kahitna ‘Cerita Cinta’ pada 1993.